Sejarah Asal Usul Terbentuknya Madiun Putra FC Dan Suporternya
Madiun Putra FC (didirikan dengan nama Madiun Putra Football Club) adalah tim sepak bola Indonesia yang bermarkas di Madiun, Jawa Timur.
Berawal dari Klub Amatir PS Madiun Putra,pada tahun 2009 merger dengan Klub Divisi II 007 Bandung FC, tahun 2010 Promosi ke Divisi I dan akhir tahun 2010 Promosi ke Divisi Utama. Klub ini sekarang bermain di Divisi Utama Liga Indonesia2011/2012 sebagai Tim promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia setelah menempati posisi 6 di akhir kompetisi Divisi 1.
The Blue Force
The Blue Force dalam Bahasa Indonesiaartinya Kekuatan Biru, Madiun Putra FC diberi julukan The Blue Force agar para pemain percaya bahwa semua orang mempunyai kekuatan untuk memenangi setiap pertandingan.
Kancil Biru (The Blue Mouse-deer)
Kancil merupakan binatang yang cerdas, cerdik, lincah, dan gesit. Madiun Putra FC diberi julukan Kancil Biru dengan harapan Madiun Putra FC mempunyai kelincahan, kecerdikan, kegesitan, kelincahan sehingga Madiun Putra bisa menjadi tim papan atas yang tangguh.
Madiun Putra FC memiliki pendukung yang sangat fanatik. Suporter atau pendukung Madiun Putra FC bernama The Mad Mania dan Great Bull Boys" The Mad Mania secara resmi didirikan tanggal 2 September 2010 dan dideklarasikan pada 17 September 2010, saat itu bertepatan dengan semifinal Piala Koni Jawa Timur 2010.
The Mad Mania sendiri didirikan sebagai wadah pemersatu masyarakat Madiun, karena sebelum adanyaThe Mad Mania, masyarakat Madiun cenderung kubu-kubuan. Namun, dengan adanya The Mad Mania semua elemen di Madiun dan sekitarnya dapat dirangkul dan bersatu atas nama Madiun. Namun pada awal terbentuknya The Mad Mania masih sering terjadi gesekan di antara anggota suporter itu sendiri.
Namun dengan seiringnya waktu dan dengan kesadaraan beberapa suporter yang loyal pada Madiun Putra FC, menjelang musim kompetisi Divisi Utama 2014, maka dirombaklah kepengurusan The Mad Mania, yang bertujuan untuk lebih menghilangkan perbedaan yang ada, dan untuk mempermudah koordinasi suporter dibentuklah korwil-korwil yang membawahi beberapa daerah. Pada 2014 pengurus Pusat The Mad Mania telah mengesahkan 7 korwil resmi, yaitu :
1. Korwil. The Mad Revolution (Madrev) untuk koordinasi wilayah Tempursari, Mojopurno, Munggut, Sidorejo & Jiwan;
2. Korwil. The Mad Mabes (Madiun Bates Selatan) untuk koordinasi wilayah perbatasan selatan kota Madiun : Pagotan, Kaibon, dan sekitarnya;
3. Korwil. The Mad Brigade Timur untuk koordinasi wilayah Dungus, Kare dan sekitarnya;
4. Korwil. The Mad MAUT (Madiun Utara) untuk koordinasi wilayah Caruban, Pilangkenceng, Saradan dan sekitarnya;
5. Korwil. Serdadu Kota 86 (Serko 86) untuk koordinasi wilayah Kota Madiun;
6. Korwil The Mad Masda (Madiun selatan - Dagangan) untuk koordinasi wilayah Dagangan dan sekitarnya;
7. Korwil The Mad Maskot (Madiun batas Kota utara) untuk koordinasi wilayah Nglames, Sawahan dan sekitarnya.
Great Bull Boys
Adalah suporter yang baru didirikan oleh sekelompok pemuda asal madium ,Biasa disingkat GBB komunitas ini lebih senang dipanggil "MADIUN FANS" tidak hanya mendukung Madiun Putra FC saja kelompok suporter ini juga memperjuangkan club bersejarah asal madiun yaitu "PSM MADIUN 1929",berbeda dari suporter lainnya suporter ini lebih memilih berpenampilan "CASUAL",Great Bull Boys tidak terlalu identik pada mania dia lebih memilih membuat kultur sendiri yang identik dengan Hooligan namun suporter ini tidak sepenuhnya seperti hooligan dia hanya mengambil sisi baik dari Hooligan ,kelompok suporter ini bertempat di tribun selatan
Namun The Mad Mania & Great Bull Boys tidak hanya terbatas di wilayah Madiun saja bahkan di luar kota, luar pulau bahkan di luar negeri seperti :
The Mad Jogja, The Mad Kaltim, The Mad Ibukota dan The Mad Formosa (taiwan) Western Workers(GBB Bandung)
dan dengan kepengurusan yang lebih baik, maka saat ini The Mad Mania & Great Bull Boys sudah bisa melupakan perbedaan yg ada bahkan kehadiran The Mad Mania & Great Bull Boys di tribun Stadion Wilis, bisa memberikan warna tersendiri baik dalam mendukung MPFC berlaga juga bisa menghibur penonton dengan koreografi(The Mad Mania) dan lagu-lagu dukungan tanpa henti.
Berawal dari Klub Amatir PS Madiun Putra,pada tahun 2009 merger dengan Klub Divisi II 007 Bandung FC, tahun 2010 Promosi ke Divisi I dan akhir tahun 2010 Promosi ke Divisi Utama. Klub ini sekarang bermain di Divisi Utama Liga Indonesia2011/2012 sebagai Tim promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia setelah menempati posisi 6 di akhir kompetisi Divisi 1.
JULUKAN TIM
The Blue Force
The Blue Force dalam Bahasa Indonesiaartinya Kekuatan Biru, Madiun Putra FC diberi julukan The Blue Force agar para pemain percaya bahwa semua orang mempunyai kekuatan untuk memenangi setiap pertandingan.
Kancil Biru (The Blue Mouse-deer)
Kancil merupakan binatang yang cerdas, cerdik, lincah, dan gesit. Madiun Putra FC diberi julukan Kancil Biru dengan harapan Madiun Putra FC mempunyai kelincahan, kecerdikan, kegesitan, kelincahan sehingga Madiun Putra bisa menjadi tim papan atas yang tangguh.
SUPORTER MADIUN FC
Madiun Putra FC memiliki pendukung yang sangat fanatik. Suporter atau pendukung Madiun Putra FC bernama The Mad Mania dan Great Bull Boys" The Mad Mania secara resmi didirikan tanggal 2 September 2010 dan dideklarasikan pada 17 September 2010, saat itu bertepatan dengan semifinal Piala Koni Jawa Timur 2010.
The Mad Mania sendiri didirikan sebagai wadah pemersatu masyarakat Madiun, karena sebelum adanyaThe Mad Mania, masyarakat Madiun cenderung kubu-kubuan. Namun, dengan adanya The Mad Mania semua elemen di Madiun dan sekitarnya dapat dirangkul dan bersatu atas nama Madiun. Namun pada awal terbentuknya The Mad Mania masih sering terjadi gesekan di antara anggota suporter itu sendiri.
Namun dengan seiringnya waktu dan dengan kesadaraan beberapa suporter yang loyal pada Madiun Putra FC, menjelang musim kompetisi Divisi Utama 2014, maka dirombaklah kepengurusan The Mad Mania, yang bertujuan untuk lebih menghilangkan perbedaan yang ada, dan untuk mempermudah koordinasi suporter dibentuklah korwil-korwil yang membawahi beberapa daerah. Pada 2014 pengurus Pusat The Mad Mania telah mengesahkan 7 korwil resmi, yaitu :
1. Korwil. The Mad Revolution (Madrev) untuk koordinasi wilayah Tempursari, Mojopurno, Munggut, Sidorejo & Jiwan;
2. Korwil. The Mad Mabes (Madiun Bates Selatan) untuk koordinasi wilayah perbatasan selatan kota Madiun : Pagotan, Kaibon, dan sekitarnya;
3. Korwil. The Mad Brigade Timur untuk koordinasi wilayah Dungus, Kare dan sekitarnya;
4. Korwil. The Mad MAUT (Madiun Utara) untuk koordinasi wilayah Caruban, Pilangkenceng, Saradan dan sekitarnya;
5. Korwil. Serdadu Kota 86 (Serko 86) untuk koordinasi wilayah Kota Madiun;
6. Korwil The Mad Masda (Madiun selatan - Dagangan) untuk koordinasi wilayah Dagangan dan sekitarnya;
7. Korwil The Mad Maskot (Madiun batas Kota utara) untuk koordinasi wilayah Nglames, Sawahan dan sekitarnya.
Great Bull Boys
Adalah suporter yang baru didirikan oleh sekelompok pemuda asal madium ,Biasa disingkat GBB komunitas ini lebih senang dipanggil "MADIUN FANS" tidak hanya mendukung Madiun Putra FC saja kelompok suporter ini juga memperjuangkan club bersejarah asal madiun yaitu "PSM MADIUN 1929",berbeda dari suporter lainnya suporter ini lebih memilih berpenampilan "CASUAL",Great Bull Boys tidak terlalu identik pada mania dia lebih memilih membuat kultur sendiri yang identik dengan Hooligan namun suporter ini tidak sepenuhnya seperti hooligan dia hanya mengambil sisi baik dari Hooligan ,kelompok suporter ini bertempat di tribun selatan
Namun The Mad Mania & Great Bull Boys tidak hanya terbatas di wilayah Madiun saja bahkan di luar kota, luar pulau bahkan di luar negeri seperti :
The Mad Jogja, The Mad Kaltim, The Mad Ibukota dan The Mad Formosa (taiwan) Western Workers(GBB Bandung)
dan dengan kepengurusan yang lebih baik, maka saat ini The Mad Mania & Great Bull Boys sudah bisa melupakan perbedaan yg ada bahkan kehadiran The Mad Mania & Great Bull Boys di tribun Stadion Wilis, bisa memberikan warna tersendiri baik dalam mendukung MPFC berlaga juga bisa menghibur penonton dengan koreografi(The Mad Mania) dan lagu-lagu dukungan tanpa henti.